Vir4l Anak-anak di Samosir Diusir Karena Mengidap HIV, Adil atau Tidak?
Di Indonesia, HIV menjadi penyakit yang paling dibenci oleh semua orang. Ditambah lagi kalau ada orang yang mengidap penyakit tersebut, para warga sekitar akan memilih menjauhinya dan tak segan untuk mengucilkannya. Ya, seperti kasus yang terjadi di Samosir, Sumatera Utara. Ada beberapa anak di bawah umur yang menderita penyakit HIV dan terancam angkat kaki dari Samosir. Mirisnya, anak-anak tersebut sudah tak punya orangtua ataupun sanak saudara.
Para warga Samosir sebenarnya tak tega dengan anak-anak tersebut. Namun, dengan penyakit yang diderita dan juga mereka bukan asli kelahiran dari Tanah Samosir, masyarakat semakin mantap untuk mengusir anak-anak itu. Sampai-sampai, warga Samosir memberi anak-anak yatim piatu tersebut waktu hingga 23 Oktober 2018. Kalau mereka tak angkat kaki juga, masyarakat terpaksa mengusir dengan cara kasar.
Sontak hal ini membuat Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bergerak cepat. Mereka tak ingin anak-anak yang tak berdosa tersebut harus menanggung beban seberat ini. Sudah tak punya keluarga, mengidap penyakit berat dan ditambah lagi harus terusir dari tempat mereka tinggal. Bagaimana hidup mereka ke depan nantinya kalau sudah seperti ini?
HIV lah memang yang jadi sumber utama permasalahan di sini. Mungkin jika anak-anak tersebut tak mengidap penyakit HIV, para warga tidak akan melakukan hal keji seperti ini. Tapi apa mau dikata, masyarakat hanya takut anak-anak itu dapat menyebarkan penyakit yang bisa menular kapan saja. Apalagi penyakit satu ini masih belum ditemukan obat penawarnya.
Sebenarnya, para penderita HIV itu tidak perlu untuk dijauhi lho Sahabat Boombastis. Bersumber dari republika.co.id, yang perlu dijauhi adalah penyakitnya, bukan penderitanya. Sebab penularan penyakit ini hanya bisa terjadi jika ada pertukaran darah atau orang yang sehat telah melakukan hubungan badan dengan si penderita HIV. Selain itu, bisa juga dari penggunaan jarum suntik yang tidak steril.
Nah, sekarang kita berlanjut ke pembahasan si penderita HIV. Sekarang penulis tanya dulu deh, semisal Sahabat Boombastis yang sedang mengidap penyakit HIV dan dikucilkan oleh banyak orang, bagaimana perasaan kalian? Pasti sedih dan juga tertekan kan? Ya, itulah yang juga dirasakan oleh para penderita HIV jika diperlakukan seperti itu. Tentunya ini bisa menjadi beban kedua bagi mereka. Seperti kata pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga.
Padahal, kalau kita telusuri lebih dalam lagi, para penderita HIV tersebut kemungkinan besar tidak terima dengan jalan hidupnya yang seperti itu. Namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa lantaran ini sudah terjadi. Sehingga bisa dibayangkan dong bagaimana sedihnya mereka jika didiskriminasi seperti yang dilakukan para warga Samosir ke anak-anak yatim piatu tadi.
Melihat kasus yang terjadi di Samosir tadi sebenarnya tidak perlu untuk dilakukan. Apalagi penderitanya adalah anak-anak yang masih di bawah umur dan juga tidak mempunyai keluarga. Beban yang dihadapi anak-anak tersebut akan bertambah dan bisa berpengaruh ke kehidupan mereka selanjutnya. Dikhawatirkan mereka tumbuh menjadi orang-orang yang tidak percaya diri dan anti sosial.
Hal yang perlu kita lakukan ketika menghadapi para penderita HIV adalah dengan memberikannya semangat. Sebab mereka sangat membutuhkan dukungan dan kasih sayang dari orang-orang sekitarnya. Dengan begitu, ia menjadi lebih semangat dalam menjalani hidup. Toh kita akan mendapatkan banyak ilmu dari mereka dan juga pahala tentunya.
Sumber:Boombastis.com
Nestled against the banks of the river Seine, Paris - also known as the "City of Lights" - is a romantic holiday spot for tourists on their honeymoons or even just for a couple's weekend escape. Learning how to plan a romantic getaway in Paris does not have to be a heavy hit on the budget; instead, with some simple tips and know-how, finding inexpensive accommodations and attractions for you and that special someone is easier than you might have imagined.
o Consider the extent of your romantic getaway. Will Paris serve as the backdrop against which you will get down on one knee and pop the question? Is it a holiday for you and the bride of 20 years? Are you eyeing Paris as your number one honeymoon destination? Depending on the actual occasion, you can tailor your budget and planning to custom fit the event.
o Make the most of the season. Spring and summer virtually beg for an exploration of the public parks and gardens in Paris. There is the Palais des Tuileries garden that covers 25 hectares of breathtaking landscaping; another wonderful choice is the Jardin du Luxembourg, which is only slightly smaller. The latter in particular is relaxing, features outdoor seating areas and oftentimes stages live musical performance in the gazebo. Since the closing time of the park varies with the season, contact the parkie ahead of time.
o Check out Paris hotels with the view in mind. For example, the Plaza Athenee has a gorgeous view of the Eiffel Tower, while the Etoile allows you to behold the splendor of l'Arc de Triomphe. Other hotels in Paris allow you to capitalize on the timeless beauty of the river Seine at night, when in some sections it is rather festively lit. If you choose to book for the view, expect to spend a bit more on your accommodations.
o Choose dinner spots with the extraordinary in mind. Even if you decide to stay at one of the five star hotels in Paris, remember that dinner and dancing do not have to take place in the hotel's restaurant. Instead, explore the availability of Seine river dinner cruises with subsequent dancing. In the alternative, forego the fine eateries of the best Paris hotels and bring along the quintessential picnic basket laden with delicacies. Spread the picnic blanket on the riverbank and simply let the atmosphere get the better of you.
Depending on your budget for the occasion, forego the usual tourist activities to save a bit of money. For those hopeless romantics with a Champaign taste but on beer budget, a walk along the Champs Elysées at dawn is an experience you will never forget.
Roo Sadegi is a travel writer based in London's East End, although he spends much of his time travelling around Europe's travel hotspots.
Article Source: http://EzineArticles.com/expert/Roo_Sadegi/392298
Article Source: http://EzineArticles.com/3320422